"Tunggu!"
Suara seseorang yang membuat Meysha menghentikan langkah kakinya. Baru saja ia keluar dari kelas, tetapi sudah ada saja yang mengganggu dirinya. Meysha menoleh, dan ternyata Anggasta telah berada di belakangnya. Wajah Anggasta terlihat serius sekali. Seperti hendak menyampaikan sesuatu.
"Ada apa?" tanya Meysha.
"Tadi aku lihat kamu bersama dengan Kenzie. Ada urusan apa?"
Meysha menggelengkan kepalanya, "Tidak. Memangnya kenapa?"
"Ti-tidak apa-apa," balas Anggasta sedikit gugup.
Meysha mengernyitkan dahinya merasa heran, "Aneh."
"Besok kamu berangkat sama aku."
"Hah? Tidak perlu, aku bisa berangkat sekolah sendiri."
"Besok kita tidak boleh terlambat, Meysha. Kita akan berlomba bukan?"