Usai belajar, Meysha mengembalikan buku ke dalam tasnya. Ia meneguk air minum yang telah disediakan oleh Anggasta. Dan sekarang sudah waktunya untuk pulang. Karena tidak ingin membiarkan Meysha pulang sendiri, Anggasta akan mengantarkannya. Walau beberapa kali Meysha menolak dan lebih memilih untuk pulang sendiri.
"Biar aku antar saja. Jarak rumahmu 'kan jauh," ucap Anggasta sambil bersiap.
"Ya sudah kalau begitu. Terima kasih."
Anggasta membalas dengan anggukan pelan.
Meysha bangkit dari duduknya. Ia berjalan menuju keluar rumah. Tetapi tiba-tiba, Meysha tidak sengaja menginjak sesuatu yang basah. Karena ia tidak mengenakan sepatu, otomatis kakinya terasa licin. Meysha kehilangan keseimbangannya dan akan terjatuh ke lantai. Ia pun berteriak karena terkejut.