Dari sudut sekolah, seorang pria tengah mengamati sesuatu. Pria itu beberapa kali mengerutkan dahinya. Tidak sedikit pun ia mengedipkan mata. Dia adalah Kenzie yang sedang terdiam ketika melihat Meysha keluar dari sebuah mobil mewah. Ia memasang raut wajah kesal. Ternyata, Anggasta yang telah menjemput Meysha untuk pergi bersama ke sekolah. Anggasta terlihat membukakan pintu mobil untuk Meysha. Mereka dekat sekali seperti ada sesuatu.
Mendapat perlakuan seperti itu, membuat Meysha menjadi senang. Setidaknya ada teman sekolah yang masih peduli dan baik kepadanya. Meysha membetulkan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Terima kasih." Meysha memakai tas di punggungnya dan juga membetulkan beberapa buku di tangannya.
"Nanti kamu akan ke perpustakaan?" tanya Anggasta.
Meysha berpikir sejenak, "Aku tidak tahu. Tapi, nanti aku sempatkan pergi ke sana."
"Oke, aku akan tunggu kamu di perpustakaan."
Meysha membalas dengan senyuman.