Meysha bersekolah di salah satu SMA favorit yang berada di pusat kota. Sekolah yang memiliki fasilitas yang sangat bagus dan persaingan yang ketat untuk dapat diterima sebagai siswa/siswi di sini. Tak terkecuali Meysha, dengan kepintaran yang dimilikinya ia mampu mengalahkan ratusan orang yang mendaftar di sekolah tersebut.
Tak sedikit siswa-siswinya merupakan orang-orang yang berada. Perekonomian keluarga Meysha memang sangat rendah. Namun ia sangat bersyukur dapat menimba ilmu di Sekolah ini. Kesempatan tersebut tidak dibuang begitu saja, ia harus lebih giat untuk belajar dan menjadi sukses.
Meysha merupakan siswi yang pintar namun sedikit pendiam dan tidak terlalu terbuka, karenanya ia tidak memiliki banyak teman di sekolahnya. Audy, satu-satunya teman yang ia andalkan. Entah mengapa Meysha sangat nyaman berteman dengannya.
"Mey...." panggil Audy.
Meysha tidak menyahut. Langkah kakinya berjalan menuju kelas dengan raut wajah yang masih kebingungan.