Alice turun dari taksi, dan kini ia menatap jalan yang ada di depan matanya, karena ia harus melewati jalan itu saat ini, meskipun dengan cara berjalan kaki, namun karena itu adalah ide dari Alice sendiri, sehingga membuat dirinya berjalan ke arah rumahnya.
Alice berjalan perlahan namun pasti, ia sebenarnya memilih untuk berjalan kaki, karena ia tidak mau saat sampai di apartemen, ia terlihat habis menangis, dan membuat bundanya meminta untuk menceritakan yang terjadi.
Namun saat Alice hendak berjalan, melewati pusat perbelanjaan yang biasanya ia datangi bersama dengan bundanya, untuk mengisi kebutuhan sehari-hari mereka.
Alice yang hanya menundukkan kepalanya, sembari memperhatikan aspal tempat berjalannya.
"Alice…." panggil seseorang yang terdengar tidak asing suaranya bagi Alice, sehingga Alice mendongakkan kepalanya, kemudian mencari orang yang memanggilnya tadi.
Begitu terkejutnya Alice, karena sosok yang ada di hadapannya itu.