Sementara di rumah, Aldan yang sampai lebih dulu dari pada ayahnya, membuat Aldan sengaja menunggu kedatangan ayahnya, dengan duduk di kursi yang ada di teras rumahnya.
Arin yang tidak mengetahui jika Aldan sudah pulang, hanya saja belum masuk ke rumah, membuat Arin tetap sibuk menyiapkan makan siang untuk dinikmati keluarga kecilnya itu.
Aldan yang sangat geram dengan kelakuan ayahnya, hanya terdiam dengan semua perasaan kesal yang sejak tadi ia tahan dari restoran ia membuntuti ayahnya.
Aldan sebenarnya sangat menyayangi ayahnya, sebelum semua kejadian-kejadian yang membuat Aldan kepada ayahnya, ia selalu mengobrol mengenai kegiatan dirinya di sekolah kepada ayahnya, meskipun ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibunya, namun ayahnya adalah orang kedua setelah ibunya, yang sangat ia sayangi.
Namun, setelah kejadian kecelakaan Alice, yang menyebabkan ayahnya dengan Bunda Alice bertemu, membuat Aldan merasa tidak peduli lagi dengan ayahnya.
