Alice berdiri di hadapan cermin besar kamarnya, dengan senyuman penuh arti, Alice sedang memikirkan bagaimana ia akan melaksanakan rencana dan saran dari bundanya kemarin.
Alice menarik napasnya dalam-dalam, kemudian mengembuskannya dengan senyum yang terpantul pada cermin besar di kamarnya.
Setelah memeriksa kembali semua yang ia butuhkan di sekolah, dan tidak ada yang tertinggal satu pun, akhirnya Alice keluar dari kamarnya, karena ia tidak dapat berlama-lama, jika ia kesiangan itu juga akan menjadi malapetaka untuk ayahnya, yang memiliki kesibukan rapat-rapat penting setiap pagi.
Saat Alice keluar kamar, ia mencium aroma masakan bundanya, yang sangat ia sukai untuk sarapan. Alice mengendus aroma lezat itu, kemudian melangkahkan kakinya menuju meja makan, dan sudah ada ayah dan bundanya, yang telah duduk di meja makan, sedang menunggu kedatangan Alice untuk memulai sarapan pagi seperti biasanya.