"Ada apa, Angel?"
Gadis dengan rambut panjang bergelombang itu tersenyum tulus pada Arin. Namun, senyum itu tidak bertahan lama. Raut muka Angel tiba-tiba berubah murung, tidak seperti sebelumnya.
Arin yang melihat perubahan ekspresi Angel tersebut menelengkan kepala dengan dahi berkerut heran.
"Kau kenapa, Angel? Ada ... yang ingin kau katakan padaku?"
Shella yang melihat hal tersebut mendengus kasar. "Sudahlah, Arin. Jangan ladeni dia. Pasti dia sedang merencanakan sesuatu padamu. Dia kan ... ahlinya bermain drama. Istilahnya 'queen of drama'," ledek Shella.
Angel yang mendengar perkataan Shela itu terdiam. Sudah bukan rahasia umum kalau Shella selalu bersikap tidak suka pada Angel. Wajar, karena semua itu akibat ulah Angel pada Arin yang membuat Shella geram.
Arin menatap Shella. Tangannya menyentuh punggung tangan gadis di depannya, menenangkan emosi Shella.
"Shella, sudah hentikan. Siapa tahu ada hal penting yang ingin Angel sampaikan. Tolong, hormati Angel. Ya?"