Levi berlari kecil menuju kelas Arin.
Wajahnya terlihat berseri-seri semenjak bel pulang sekolah dibunyikan. Laki-laki itu agaknya sudah tidak sabar ingin pulang bersama dengan Arin. Sepertinya, ia adalah orang pertama yang keluar pertama kali dari ruang kelas. Sebegitu tidak sabarannya seorang Leviathan Louis.
Levi menghentikan langkahnya begitu berada di depan pintu kelas Arin. Napasnya agak tersengal-sengal akibat berlari tadi. Namun, ia tidak peduli. Ia longokkan kepalanya ke dalam ruangan tersebut.
Kelas Arin terlihat sepi. Ruangan tersebut pun terlihat agak berantakan. Matam Levi menangkap hanya ada beberapa siswa yang tersisa dalam ruangan tersebut.
Levi mengedarkan mata ke penjuru ruangan. Tak ia temukan sosok gadis bernama Arin. Ia termenung. Di mana Arin?