Arin menata buku-buku yang harus ia bawa ke sekolah hari ini. Sesekali matanya menatap ke arah jam dinding. Masih ada banyak waktu berangkat sekolah. Namun, Arin sudah terbiasa berangkat lebih awal.
Gadis itu kemudian berjalan mengambil jas almamaternya yang tergantung dalam lemari. Jas tersebut kini sudah berpindah membalut tubuh Arin. Arin kemudian mematut penampilannya di depan cermin.
Sejenak, Arin termenung. Ia menatap pantulan dirinya dalam-dalam. Rambutnya tergerai seadanya, pakaiannya agak terlihat lusuh. Arin baru menyadari kalau selama ini ia tidak begitu memperhatikan penampilannya. Wajahnya saja sudah terlihat kusam. Entah sudah berapa lama gadis itu tidak menjamah sabun cuci muka atau produk perawatan kulit yang lainnya.