Sekolah sudah berakhir. Para siswa berhamburan keluar dari sekolah, kembali ke rumah mereka masing-masing.
Arin masih duduk di bangkunya. Menuntaskan catatan materi di bukunya. Shella sudah pergi lebih dulu karena ada urusan organisasi.
Angel yang juga masih berada di dalam kelas berjalan mendekat ke meja Arin. Tentu, dikawal oleh kedua temannya. Tanpa permisi, gadis primadona kelas itu duduk di atas meja Arin. Arin yang sedang mencatat pun jadi terganggu aktivitasnya. Apalagi, pandangannya ke papan tulis terhalang oleh tubuh Angel.
Arin menatap Angel. Mau apa lagi dia?
"Aku masih tidak terima dengan ucapanmu tadi, Arin. Sandiwara, ya? Eum ... memang, aku sedang bersandiwara di depan Levi. Aku berpura-pura baik padamu agar Levi menaruh perhatian padaku."
Arin menatap Angel tidak percaya. Ia tidak habis pikir kenapa ada orang seperti Angel di dunia ini. Apa yang sebenarnya ada di pikiran gadis itu?
Angel memasang senyum sinis di bibirnya. Ia mendekatkan wajahnya ke arah Arin.
