"Baiklah, untuk kali ini."
Levi tersenyum puas dengan jawaban yang diberikan Arin. Ia berjalan menuju mobilnya dengan Arin yang mengekor di belakangnya.
Arin menghentikan langkahnya ketika melihat Angel yang berdiri tak jauh dari mobil Levi. Tatapannya tertuju ke arah Arin, tajam. Seolah mengisyaratkan sesuatu.
Arin jadi teringat dengan ancaman yang pernah dilayangkan oleh Angel padanya. Apa gadis itu sedang marah pada Arin?
Angel tak lama berjalan pergi meninggalkan parkiran.
"Arin?"
Arin tersadar ketika Levi menegurnya.
"Masuklah."
Arin pun menuruti perintah Levi. Ia membuka pintu mobil dan segera duduk di kursi sebelah Levi.
"Sudah?"
Arin mengangguk setelah memasang seatbelt-nya sendiri. Tentu saja ia tidak mau kejadian saat itu terulang lagi. Di mana ia terasa bodoh kebingungan mencari seatbelt.
Levi mulai menyalakan mesin mobilnya. Kedua tangannya memegang setir. Mobil pun mulai bergerak keluar area sekolah. Levi mengemudikannya dengan kecepatan sedang.