Beberapa hari telah berlalu. sekarang adalah hari di mana tepat satu minggu setelah Anggasta melihat postingan Kenzie. Sejak kemarin ia gelisah. Tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Satu sisi ia penasaran dengan apa yang dimaksud oleh Kenzie. Tetapi di sisi lain, ia juga masih memendam kemarahan kepada Meysha.
Saat sedang melamun, tiba-tiba saja Anggasta teringat akan sesuatu. Ia ingat dengan perkataan Kenzie ketika pria itu mendatangi rumahnya. Saat itu Kenzie meminta agar dirinya membuka hadiah yang diberikan oleh Meysha. Kemudian, Kenzie bangkit dari tempat duduknya. Ia membuka lemari dan mengambil koper dari dalam lemari tersebut.
Perlahan Anggasta membukanya. Terdapat sebuah kotak di sana. Selama empat tahun ini, Anggasta tidak pernah menyentuh kotak tersebut. Hadiah itu masih tertata rapi sekali. Tidak ada cacat sedikit pun. Kemudian, Anggasta membawanya. Ia duduk di atas tempat tidur sambil terus mengamati kotak itu.
