Sempat aku harus bertanya kepada luka tentang bagaimana caranya agar aku bisa semudah itu terbiasa dengan tidak meninggalkan rasa dulu ketika aku harus kembali menghadapinya dengan segala tempat dan cara yang baik-baik saja.
Sejujurnya aku paling tak mau bahkan enggan sekali jika harus berhadapan dengan segala rasa pedih dan sesuatu yang tidak akan pernah menjanjikan kembali untuk aku tetapkan ada dalam berbagai realita dan cerita cinta yang tidak akan ada habisnya untuk aku jelaskan atau untuk aku ceritakan lagi di suatu saat nanti.
Aku tak ingin menghancurkan cerita semudah itu dan aku juga pertama memberikan tempat yang semakin lama malah membuat hatiku semakin penat ketika harus kembali berada pada situasi yang tak sama dan tak terbiasa untuk dijalani sementara kaki masih merasa kaku jika harus kembali berjalan melewati duri-duri yang ada di sekitarnya.