Jika aku harus kembali mempercayakan sebuah waktu itu supaya bisa berada pada kebahagiaannya sendiri dan meninggalkan seluruh hal yang ada dan lebih menyakitkan di dalamnya, apakah tentu aku benar-benar akan bisa menghilangkan semuanya seolah-olah tidak ada lagi kesempatan yang benar-benar baik jika aku harus kembali berhadapan dengan seluruh kejadian dan rasa yang menyakitkan jika lebih menyakiti hati dan membawanya berada pada situasi yang tidak membenarkan untuk aku dalam memperbaikinya.
Setidaknya aku harus kembali belajar untuk bisa bergulat dengan apa saja yang telah aku rasakan dan menghilangkan semua yang tak terjadi itu menjadi sebuah kenangan indah yang akan selalu aku bayangkan, tentang betapa sakit dan terpuruknya aku ketika harus belajar untuk bisa menghargai semua yang telah hilang itu menjadi sebuah ketetapan yang paling baik dan akan selalu memberikan sesuatu yang paling indah jika aku kembali memikirkannya.
