"Maaf Ayah kalau aku boleh tahu, kenapa Ibu dulu tidak sampai jadi dengan orang yang dia cintai? M-maaf kalau aku sudah bertanya dengan lancang." dengan ragu sekaligus diliputi rasa penasaran, aku tanyakan langsung kepada ayah di depan Arnaf sambil menikmati perjalanan kita juga agar tidak terlalu lama.
Ayah terdiam sesaat.
Suasana mobil tiba-tiba hening. Sengaja Arnaf mematikan radio yang sering kali dia putar ketika di dalam perjalanan karena itu sangat menghormati apa apa yang dikatakan oleh ayah ataupun ibu.
Itu yang terkadang membuat hatiku merasa senang karena keluarga kami seakan dihormati tinggi oleh dia.