'Kamu sudah menemukan cinta sebenarnya. Kamu tak lihat, bagaimana cinta Arnaf kepadamu yang tulus dan ikhlas seperti itu? Lantas untuk apa kamu mengharapkan aku yang justru tak akan pernah bisa memberikan apa-apa untuk kamu. Aku hanyalah cerita usang untuk kamu dan tak seharusnya kamu memunguti setiap cerita lama yang sudah pernah dijalani sebelumnya. Yang lalu biarkanlah berlalu. Hadapi yang ada saat ini karena kesempatan tak akan datang untuk yang kedua kalinya. Sebelum kamu menyesali semua itu, alangkah lebih baiknya kamu menikmati apa yang kamu hadapi sekarang tanpa menyangkut pautkan sesuatu yang sudah berlalu.'
Masih teringat jelas di benakku saat aku mendengar dengan lantang apa yang dikatakan oleh Mahesa saat itu.
Meskipun mataku memejamkan mata tadi, tapi percayalah bahwa telingaku masih mendengar apa-apa yang ada di sekelilingku saat ini.
Aku melihat Arnaf tiba-tiba bangun hingga membuatku pura-pura tidur.