"Lalu apa yang membuatmu merasa yakin untuk bisa mendapatkan hati anak saya?" tanya ayahnya Balqis dengan serius sekali.
Arnaf adalah tipikal pria yang tertutup dan jarang sekali bicara dengan banyak orang.
Tapi tak tahu kenapa, ketika dirinya benar-benar merasa teguh dengan apa yang dia inginkan, Arnaf sama sekali tak merasa takut ataupun grogi ketika berhadapan dengan keluarga Balqis.
Meski dengan ayahnya sekalipun.
Rasa teguh dan serius yang dia rasakan, benar-benar terlihat nyata seperti tak ada niat untuk mempermainkannya sedikitpun.
Dia selalu menginginkan sesuatu yang dia harapkan. Walau terkadang sesuatu itu terlihat tabu, bahkan sulit untuk digapai, tapi jika masih ada kesempatan maka Arnaf akan mengusahakannya sesulit apa pun itu.
Semenjak pertemuan singkat itu dengan Balqis, tak tahu kenapa dirinya tak bisa berpaling lagi pada lain wanita selain dia.
