Wanita itu kini sedang duduk di balkon kamarnya sambil memperhatikan pohon yang meliuk indah mengikuti arah mata angin.
Tatapannya penuh sarat makna.
Tidak ada ekspresi lebih yang ditunjukkan selain datar dan tak banyak juga orang-orang yang memperhatikan gelagat aneh dari wanita itu.
Rasa sesak yang ada di dalam hatinya, perlahan membuat wanita itu paham bahwa cinta memang tak dapat dipaksakan.
Seluruh hal yang melingkupi persoalan itu, rasanya benar-benar tabu dan terlalu sulit jika harus dikatakan banyak agar kita bisa saling memahami perasaan masing-masing.
Kedekatannya dengan cerita itu, telah membuat penantiannya merasa tersalahkan.
Tak tahu harus bagaimana.
Semua kepatahan itu masih bertahan nyata di dalam hati.
Berusaha mengelak dan pura-pura tidak tahu? Rasanya percuma.
Seluruh kenangan itu masih tampak nyata dan ya.
Tak akan ada orang yang bisa dengan mudah melupakan semuanya itu tanpa proses dan usaha.