Mahes dan Zaid masih tetap berada di posisi yang sama.
Mereka berdua tengah duduk dengan pikiran yang masih menceracau mencari jalan tengahnya masing-masing.
Tidak semua orang bisa saling memahami perasaan.
Terkadang, kita hanya bisa menuntut sesuatu yang lebih tanpa pernah memikirkan bagaimana resikonya.
Semua orang memiliki nasibnya tersendiri. Apa yang kita harapkan tidak bisa kita katakan juga kepada orang lain. Terlalu sulit bagi masing-masing untuk bisa merasakan semua itu.
Hanya saja, orang terkadang terlalu menyalahkan diri sendiri atas keadaan yang telah menimpanya.
"Aku sudah terlalu kebal untuk semuanya. Dan aku sama sekali nggak pernah merasa bersalah dalam memilih. Apa yang aku putuskan dalam hidup itu memang semuanya aku dasarkan dari hati. Tak pernah sama sekali dalam hati aku berniat untuk menyakiti siapapun atas apa yang aku putuskan. Justru aku semakin takut jika apa yang aku hadapi ini, malah membuahkan luka bagi diriku sendiri."