Sebagai wakil direktur Biro Keamanan Umum, Iyan terutama bertanggung jawab atas pekerjaan pencegahan dan keselamatan kerusuhan. Tentu saja, dia harus datang ke tempat kejadian untuk memimpin tim secara langsung untuk bom sebesar itu di Kota Terlarang. Pada saat ini, hatinya gelisah.Tadi malam, putranya Gio tidak tahu dewa agung mana yang dia provokasi. Dia diinjak-injak dengan tiga gigi dan pangkal hidungnya patah.
Itu bahkan belum dihitung. Gio juga diberi dua kati Erguotou. Setelah lavage tadi malam, dia masih terbaring di rumah sakit. Dengan hal seperti itu, Iyan marah dan ingin membalaskan dendam putranya.
Dia mengetahui situasinya tadi malam. Ternyata tidak hanya Gio, tapi bahkan Denny dari keluarga Kusumaningrat terpaksa meminum dua kati Erguotou dan terbaring di rumah sakit. Putra wakil walikota Bams hampir meninggal. Melihat begitu banyak orang yang menderita, dia tiba-tiba mengeluarkan keringat dingin setelah menanyakan tentang apa yang terjadi tadi malam.