"Siswoyo, cukup, kamu tutup mulut."
Mandra menyaksikan Siswoyo melakukan sesuatu yang luar biasa, dia tidak bisa berkata-kata. Dia berharap Siswoyo dapat membersihkan situasi sendiri.
Tetapi ketika dia melihat Siswoyo mengancam untuk membersihkan Dias di depan umum, dia akhirnya tidak bisa menahan untuk membuat suara marah.
Ini terjadi di depan seluruh Desa Kaliangkrik, dan mengancam orang-orang seperti ini. Ini tidak hanya bisa membuat citra Siswoyo kehilangan, tetapi juga mendiskreditkan seluruh tim kepemimpinan Kabupaten Magelang.
"Mandra, kamu menyuruhku diam?"
Siswoyo menatap Mandra dengan marah, dia tidak percaya bagaimana pemimpin yang selalu merendahkannya saat ini tiba-tiba meledak.
Meskipun dia adalah wakil hakim daerah dan satu tingkat lebih rendah dari Mandra, dia harus mematuhi kepemimpinan Mandra. Tetapi Siswoyo menjadi sangat sombong di Kabupaten Magelang, bahkan Mandra tidak bergantung pada kepemimpinan Kota Jogja.