Dias, Syifa dan gadis penjual keranjang bambu memasuki restoran hot pot. Setelah mengobrol sebentar, dia mengetahui bahwa nama gadis itu adalah Sari. Dia berusia lima belas tahun. Tetapi karena anak-anak pedesaan yang sering bekerja keras sejak kecil, dia terlihat lebih dewasa daripada usia sebenarnya.
Keluarga Sari tinggal di daerah pegunungan di Kabupaten Magelang. Desa Kaliangkrik yang berada di dekat kaki Gunung Sumbing dan cukup jauh dari perkotaan.
Sari mendengarkan orang lain dan berkata bahwa orang-orang di kota sangat langka dengan barang-barang di pedesaan, jadi dia membuat beberapa keranjang bambu, berjalan menuruni gunung selama dua jam, dan mengambil tiga jam lagi dengan bus untuk menjual keranjang bambu di pusat kota Jogja, berharap bisa mendapatkan uang untuk kebutuhan keluarganya.