Mata Krystal melirik ke kanan dan kiri dengan mulut yang dibekap oleh salah satu dari tiga pria yang masuk ke dalam lift.
"Mhhmppbb..." Krystal mencoba bersuara. Tapi karena mulutnya tertutup ia tak bisa berbicara sama sekali.
"Eh, dia bilang apa!" tanya salah satu pria yang membekap mulut Krystal pada temannya.
"Yah, goblok! mana bisa ngomong dia, mulutnya lo bekep gitu!" hardik teman yang satunya.
"Eh, iya lupa." Pria itu melepaskan bekapannya dan Krystal mengambil kesempatan itu untuk berteriak, meski ia tau itu di dalam lift.
"Aaaa... ahhhmmmppp!" mulutnya dibekap lagi.
"Ngapain lo teriak!" ujar pria yang membekapnya lagi. Dia memberi tangan satu jari di bibirnya agar Krystal tak berteriak lagi. Krystal lalu memberi tanda agar mereka melepaskan bekapan itu kembali. Usai dilepas, Krystal menarik napas sampai tersengal.
"Kalian siapa sih!" hardik Krystal kesal.