Chapter 378 - 377

Metta mencoba meronta dan melawan untuk mempertahankan kehormatannya. Ia melakukan apapun untuk melawan. Mencoba memukul ataupun menendang, tapi tiga orang preman dengan pandangan buas bukanlah tandingan Metta. 

 

Salah seorang preman memukul wajah Metta hingga ia terhempas ke lantai. Dengan kesempatan yang ia punya, Metta menendang dengan keras ke arah selangkangan salah satu preman sampai ia menunduk sakit. Ia tak membuang waktu sedikit lengah para preman tersebut untuk berlari keluar dari bangunan itu. Seorang preman lainnya mengejar Metta yang masih terikat di tangan dan wajah lembam berdarah. 

 

Inggrid ikut mengejar Metta yang sudah keluar dari bangunan setengah jadi tempatnya disekap. Karena terus melihat ke belakang ke arah Inggrid, Metta akhirnya menyerempet sebuah mobil sport Camaro yang tengah melintas di jalan sepi. 

 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS