Semakin malam pesta semakin panas dan meriah. Beberapa gadis penari mulai memanaskan suasana dengan menari diatas beberapa meja. Para tamu pria mulai bersorak kegirangan melihat pertunjukan panas itu. Metta melebarkan matanya pada Gaara yang tersenyum saja melihat ekspresi Metta.
"Apa selalu seperti itu?" ujar Metta menujuk pada seorang stripper yang bergelantungan sambil menari. Gaara mengangguk.
"Ini belum seberapa...beberapa sudut bahkan menggelar pesta...yang lebih privat." Metta mengerutkan kening. Ia tidak mengerti yang dimaksudkan oleh Gaara.
"Sebaiknya kamu gak perlu tau. Hanya sisi gelap kami sebagai bussinessman," ujarnya setengah berbisik.
"Apa kamu juga sering ikut pesta seperti itu?" Gaara menaikkan ujung bibirnya dan mengangguk.