Metta menghentikan kegiatannya saat sedang membersihkan sayuran. Ia memandang Gaara yang juga memandang Metta usai mengucapkan kata cinta tanpa keraguan.
"Berhenti mengucapkan itu," ujar Metta masih kesal.
"Kenapa? Apa aku gak boleh bilang kalo aku cinta sama kamu, kamu gak mau dengar?" balas Gaara masih dengan nada rendah dan tegas.
"Untuk apa cinta, kamu bahkan gak tau caranya menghargai orang lain," Gaara menopang kedua tangan di pinggangnya dan membuang pandangannya.
"Jadi kamu ingin aku diam aja, liat kamu di dekati mantan kamu, atau bos kamu, atau semua laki-laki yang melihat kamu seolah kamu adalah makanan?" Metta mendengus.
"Bukannya kamu yang bikin aku masuk majalah dan semua orang jadi liat aku sekarang," Gaara menggeleng sambil mendengus.
"Aku ingin kamu percaya sama diri kamu sendiri, bukan malah membiarkan semua orang menyentuh kamu,".