"Kamu salah paham Gaara, itu gak seperti yang kamu pikirin," ujar Metta masih kesal dan terengah. Ia harus menjelaskan pada Gaara tentang yang terjadi tadi siang. Dan seperti biasa, Gaara kadang tidak berfikir sebelum bertindak.
"Semua orang yang liat pun pasti bilang kamu pacaran sama cowok itu," protes Gaara dengan nada tinggi. Metta makin kesal, Gaara tidak mau mengerti dan mendengar.
"Dia editorku di kantor dan dia nganterin aku pulang supaya gak ada wartawan yang ngikutin aku!" balas Metta juga dengan nada tinggi. Metta belum pernah sekesal itu pada Gaara.
"Kalo cuma nganterin doang, ngapain dia pake peluk-peluk kamu?"
"Itu karena kakiku sakit gara-gara jatuh di tangga, dia bantuin aku jalan," potong Metta cepat. Mata Gaara langsung melebar, seketika suaranya langsung berubah pelan. Ia langsung berjongkok, hendak memeriksa kaki Metta.