Chapter 298 - 297

Para staf yang sedang membicarakan Metta, akhirnya melaporkan tentang profesi kedua Metta di majalah itu. Metta sendiri masih sibuk menggambar, sambil mendengarkan musik menggunakan headset. Ia tidak tau apa-apa, tidak mendengar bisik-bisik itu sudah dilaporkan ke kepala editor sekaligus pemilik studio gambar tersebut, Santi Rahman.

 

 

"Mbak Santi udah liat majalah ini belum?" ujar seorang staf begitu masuk ke dalam ruangan editor itu. Santi yang sedang bekerja, mendengus kesal karena pekerjaannya diinterupsi oleh berita yang tidak perlu.

 

 

"Apaan sih pagi-pagi udah ganggu?" hardik Santi sedang asik di depan laptopnya. Staf yang sudah terlanjur masuk itu tidak mundur sama sekali. Ia langsung menghampiri meja kerja atasannya itu, lantas meletakkan majalah itu di atas meja di depannya. Santi menaikkan pandangannya dengan kacamata yang sudah merosot turun ke tengah hidung. Ia melihat staf itu pandangan tidak suka.

 

 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS