Metta sudah duduk lebih dari setengah jam di ruangan kantor Gaara yang luas dan mewah. Ia masih bengong, tidak tau harus berbuat apa mengisi waktu menunggu yang mulai membosankan. Metta pun mengambil ponsel nya dan gambar komiknya yang masih mentah dari dalam map yang dia bawa.
Metta mengambil beberapa foto dari komiknya dan mengirimkan lewat aplikasi chat kepada editornya, Santi Rahman. Tak berapa lama, Santi pun membalas foto-foto komik Metta dengan komen positif.
'Terusin, ceritanya bagus. Akan lebih bagus kalo tokoh prianya memang orangnya menyebalkan tapi banyak yang suka,' tulis Santi memberi saran. Metta berfikir sejenak. Sesungguhnya banyak dari karakter Gaara yang bisa ia eksplorasi.
'Baik mba, akan aku selesaiin 5 bab pertama sebelum besok siang. Gimana?' balas Metta setelah beberapa saat berfikir.