Chapter 258 - 258

Untuk pertama kalinya, Metta melihat seorang pria seangkuh Gaara Syailendra meneteskan airmatanya. Ia menahan perasaan sakit dan cinta dengan airmatanya yang mengalir begitu saja.

 

 

"Aku menyerah. Aku jatuh cinta sama kamu dan aku menyerah," Gaara hanya menatap sekali mata Metta sebelum kemudian menunduk lagi. Metta yang masih tertegun, memegang kedua pipi Gaara dengan tangannya.

 

 

"Kenapa kamu menunduk?" tanya Metta dengan suara pelan. Gaara tidak berani menatap mata Metta. Semua gengsi yang ia pasang selama ini sudah hilang. Metta tersenyum pelan dan masih duduk berlutut di depan Gaara.

 

 

"Terima kasih kamu sudah membela aku," Gaara melihat Metta dengan mata berair. Ia tidak terisak, hanya tidak bisa menahan airmatanya. Jarinya sesekali terkepal, ia tidak tau harus berbuat apa pada Metta kini.

 

 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag