Metta masih bingung dan terperangah melihat berbagai dress cantik di depannya. Semuanya berasal dari rumah mode terkenal dan harganya sangat mahal. Metta belum pernah punya dress apapun selama hidupnya. Pakaiannya begitu sederhana dan tidak mencolok sama sekali.
"Gimana? Kita coba sekarang?" tanya Fabian membuyarkan lamunan Metta. Metta mengerjapkan mata beberapa kali dan menggeleng.
"A-aku...aku gak bisa terima ini," balas Metta menolak dan memandang Fabian yang tersenyum padanya.
"Pak Gaara yang memesan langsung dari rumah mode nya, dia pasti marah jika kamu menolak. Lagipula bukannya kamu mau beri dia kejutan?" ujar Fabian lagi membuat Metta tidak tau caranya menolak.
"T-tapi..."
"Metta, jangan menolak lagi," potong Fabian dengan suara rendah. Metta menggaruk tekuk belakang lehernya dengan perasaan gugup.