Metta menggenggam ponselnya dengan erat sembari melihat layarnya yang mengingatkan akan ulang tahunnya tengah malam ini. Metta pun mematikan pengingat yang terus berdering itu, dan meletakkan ponsel disebelahnya. Ia merasa aneh pada dirinya yang masih saja mengingat ulang tahun yang dulu ia rayakan bersama Arka berdua.
"Ah, Metta udah cukup, kamu udah ngelepasin dia, jangan diinget lagi. Dia udah pergi," rapal Metta ada dirinya sendiri. Ia terus menggeleng dan menghapus airmata di sudut matanya. Hingga beberapa kali ketukan pintu membuyarkan lamunan Metta. Metta mengerutkan keningnya, siapa yang hampir tengah malam datang bertamu.
Metta pun akhirnya berdiri dan berjalan ke arah pintu dan masih mendengar ketukannya beberapa kali. Namun setelah Metta membuka pintu, ia kaget melihat Gaara sudah berdiri sendiri sambil melipat kedua lengannya di dada.