Chapter 167 - 166

Gaara membalikkan tubuhnya langsung melingkarkan kedua lengannya pada Metta tanpa perduli sebelah tangannya sedang diinfus. Ia memiringkan wajahnya hingga menyentuh bagian dada Metta. Dan Metta hanya bisa membeku. Ia melebarkan mata, menaikkan alis dan nafasnya tercekat. 

"Aku pengen kamu my doll," gumam Gaara pelan di dada Metta. Sepertinya ia sudah dalam keadaan sadar. Metta mencoba menunduk melihat Gaara yang terus memeluknya erat. Ia cuma menelan ludah berkali-kali dan masih tercekat.

'Apa yang sebenarnya sedang terjadi?' pikir Metta.

Mata Metta masih menunduk melihat rambut keperakan Gaara yang terlihat lembut dan halus. Perlahan tercium wangi shampo yang digunakannya bercampur dengan wangi parfum tubuhnya yang seksi. Dalam keadaan sakit pun Gaara Syailendra masihlah pria yang sangat menarik. Ia memakai piyama rumah sakit tapi masih terlihat tampan. 

'Apa yang kamu pikirkan Metta, dia sedang sakit' umpat Metta dalam hatinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS