"Bukan urusan kamu, rumah kamu itu sudah dari bagian yang aku beli, aku bebas mau masuk ke mana aja di seluruh rumah di komplek ini, jadi minggir" jawab Gaara sambil menjulurkan sebelah tangannya menggeser tubuh Metta yang menghalangi jalannya. Ia berjalan dengan santainya ke dalam rumah Metta. Gaara memakai setelan tuxedo lengkap seharusnya pergi ke pesta di salah satu hotel berbintang tapi malah berhenti di rumah Metta dan memutuskan tidak jadi ke pesta tersebut.
Metta tidak bisa menghalangi apapun keinginan Gaara, termasuk masuk kerumahnya tanpa ijin. Begitu ia masuk ke rumah Metta, yang pertama ia rasakan adalah heran. Rumah ini begitu kecil bahkan tidak sampai setengah dari kamar mandinya. Mengapa Metta bisa betah tinggal dirumah sekecil ini? – pikir batin Gaara.