Setelah Fabian keluar, Metta menghabiskan lebih dari setengah jam untuk menangis dan meratapi nasibnya. Bagaimana gadis sepertinya bisa terjebak pada situasi seperti ini. Seumur hidupnya ia selalu berusaha mengalah dan tidak pernah ingin mencari masalah dengan siapapun.
Kini bahkan keluarga angkatnya sendiri yang menuduhnya memang berencana menjebak Gaara Syailendra untuk mendapatkan hartanya. Metta masih terbaring dan airmatanya terus jatuh. Ia menghapus terus menerus dengan tangannya, lalu mencoba untuk tidur. Tubuhnya perlu istirahat dan ia juga harus berfikir apa yang harus ia lakukan esok untuk mempertahankan hidupnya.