Mettasha Damijae bangun dengan membuka matanya perlahan. Ia merasa sudah tidur sangat lama dan masih berharap semua yang terjadi beberapa hari ini hanya mimpi buruk. Jika ini mimpi ia ingin sekali cepat bangun dan melupakan semuanya.
Namun sepertinya ia kecewa ketika ternyata yang sudah terjadi bukanlah mimpi. Ia masih berbaring ketika matanya perlahan menyesuaikan dengan sinar di dalam ruangan. Metta tidak sanggup langsung menggerakkan tubuhnya, ia sangat lemah seolah sudah bekerja amat keras sebelumnya. Tubuhnya kesakitan dan sulit ia gerakkan.
Apa yang sudah terjadi mengapa hampir seluruh tubuh terutama bagian bawah terasa begitu sakit. Sambil menarik nafas Metta memalingkan kepalanya dan menemukan Fabian tengah duduk sambil melipat kakinya di sebuah sofa dekat tempat tidurnya. Ia sedang membaca sebuah buku sebelum ia menyadari bahwa Metta sudah bangun dan sedang melihatnya.