Chapter 109 - 109

Ferdy tak ragu membawa Sisca keluar dari restoran dan membatalkan makan malam mereka. ia tak perduli Baron sudah mendelik keras dan memandang dengan pandangan ingin membunuh sekalipun. Ia meresikokan dirinya untuk menolong Sisca yang baru saja dikenalnya. Baron bukan orang yang bersahabat dengan orang seperti Ferdy. Dan kini Ferdy berada dalam daftar tertinggi orang yang akan ia buru.

Sisca tak bicara apapun selain ikut terus memegang lengan Ferdy sampai ke parkiran dan dibukakan pintu mobil. Ia masuk setelah diberikan tas tangan oleh Ferdy. Perasaan tak enak langsung menyelimuti perasaan Sisca setelah kejadian itu. Ferdy juga langsung menjalankan mobil dan tak bicara apa-apa.

"Maafin saya, A. Saya benar-benar gak tau kalo Baron ternyata ada disana," ujar Sisca dengan nada sedih. Ferdy menggelengkan kepalanya.

"Bukan salah Sisca kok. Kita sama-sama gak tau dia ada disana. Gak pa-pa, yang penting Sisca baik-baik aja kan?" Sisca mengangguk sambil tersenyum tipis.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS