Memeluk Regan dengan manajemen, Vanessa pun meminta pria itu untuk sedikit lebih lama di rumah sakit ini. Tapi sayangnya, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh kurang dua puluh menit. Itu tandanya Regan harus segera pergi dan digantikan oleh Veronica. Sedangkan Vanessa, sedang tidak ingin di tinggal dengan Regan.
"Sayang lepas. Nanti Vero tau loh."
"Gak peduli. Biarin dia tahu, capek aku kucing-kucingan terus."
Regan terkekeh, dia pun melepas pelukan itu secara paksa dan menangkup kedua pipi Vanessa dengan lembut. "Aku pulang ya. Jaga diri baik-baik dan jangan cari masalah, nanti kalau sembuh pasti pulang. Aku janji ku ajak kamu keliling kota." lanjutnya.
Vanessa mendesah pelan, dia pun langsung mempersilahkan Regan untuk pergi. Satu bungkus nasi gorengnya sudah habis, satu gelas jus juga sudah habis. Lalu tunggu apalagi?
Regan segera pergi, meskipun dia juga masih ingin bersama dengan Vanessa. Tapi apalah daya hal itu tak akan pernah bisa Regan lakukan.
