Senyum Regan tak luntur dari wajahnya setelah turun dari mobil. Dia cepat-cepat masuk ke lingkup apartemen dan ingin melihat reaksi Vanessa ketika tahu jika Regan membelikan dia kalung dan juga gelang.
Namun, betapa terkejutnya Regan ketika melihat Lena yang berdiri di depan pintu apartemennya sambil memencet bel apartment ini. Sampai akhirnya pintu pun terbuka, Lena masuk dan Regan menahan pintu itu yang nyaris saja tertutup.
"Den Regan sudah pulang." pertanyaan itu keluar dari bibi Bi imah dengan spontan.
"Nessa mana?" tanya Regan heran, ketika tidak lihat Vanessa menyambut ibunya datang.
"Beli manggis. Tapi gak pulang-pulang."
Regan mendesah kenapa juga harus diizinkan keluar rumah? Kandungan Vanessa itu sudah memasuki waktu akan melahirkan. Perutnya juga sudah membesar dan Regan sudah beberapa kali meminta Vanessa untuk tetap dirumah, tapi yang ada wanita itu malah keras kepala dan terus saja keluar rumah.