Arya duduk termenung di depan kolam renang sambil memikirkan kata-kata Regan semalam. Pria itu mengatakan jika dia mencintaimu Vanessa. Begitu juga dengan Vanessa yang ternyata juga diam-diam mencintai Regan. Belum lagi Arya juga terkejut dengan apa yang Regan katakan, dimana Regan sudah melamar Vanessa dan menerimanya.
Mata pria itu tertutup sejenak, lalu terbuka kembali dengan nafas yang sesak. Dia gagal menjadi orang tua, dia gagal mendidik anak dimana kedua putrinya sama-sama mencintai pria yang sama. Sedangkan Regan, dia malah mencintai salah satu diantara mereka.
"Pi … " panggilan itu langsung membuat Arya menoleh. Dia pun menatap Mira yang datang sambil membawa secangkir kopi. "Mikirin apa? Sejak tadi aku panggilin kok diem aja." lanjutnya.
Arya meminta maaf pada Mira karena tidak mendengar ucapan Mira. Dia terlalu sibuk memikirkan banyak pekerjaan terbengkalai di kantor cabang. Itu sebabnya Arya banyak melamun dan memikirkan banyak hal.