Hari sudah gelap, Vanessa membuka matanya perlahan ketika cahaya lampu menusuk matanya. Pertama kali yang dia lihat adalah Mira, yang tersenyum di dekat pintu dan menyentuh saklar lampu kamarnya. Vanessa mengerjap, dan mengucek salah satu bola matanya dengan pelan.
"Untuk apa kamu datang ke kamarku? Ada penting?" kata Vanessa.
Mira tersenyum, dia pun duduk di samping ranjang Vanessa dan mengusap lembut puncak kepala putrinya yang ke dua. Bukannya mendapat perlakuan yang baik, Vanessa malah menepis tangan Mira yang secara tidak langsung tidak sopan mengusap kepalanya. Oma nya saja tidak pernah melakukan hal itu, lalu kenapa juga Mira mengusap kepalanya?
"Kamu dulu paling suka di usap kepala." kata Mira.
Vanessa memutar bola matanya malas. "Itu dulu, sebelum anda mengusir ku."
"Nessa harusnya kamu melupakan masalah itu. Mami sudah minta maaf sama kamu, apa masih kurang?"