Dari jendela kamar atas yang gue tempati terlihat sebuah mobil berwarna hitam mulai berjalan menjauhi rumah.
"Kalau dipikir-pikir gak ada salahnya sih buka hati buat pak razka lagi pula dia laki-laki yang baik"gumam gue didalam hati sembari memandangi luar rumah dari jendela selang beberapa detik gue pun menggelengkan kepala.
"Ih apaansih,gampang amat di luluhinnya liat dulu kek perjuangan nya baru tuh lo boleh milih mau membuka hati sama dia atau gak,yah tapi tetep aja dasarnya 2 minggu lagi lo nikah mau nolak gimana pun gue pasti bakal nikah"gumam gue dalam hati.
Entah mengapa mata gue mengantuk gue pun berjalan kemeja rias untuk membersihkan make up yang natural lalu gue berjalan kearah lemari mengambil piyama.
Setelah itu gue merebahkan tubuh gue diatas kasur yang tak begitu luas,memang pada dasarnya gue sudah mengantuk lebih dulu yah pasti lah gue langsung tidur dengan nyenyak dan pules.
Cahaya matahari masuk melalui sela-sela gorden kamar yang membuat gue bangun,dengan gercep gue pun melihat jam yang berada tepat disebelah gue.
Terlihat disana sudah jam setengah 5 subuh gue pun berjalan kearah kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat subuh.
Setelah sholat subuh gue pun turun ke lantai dasar rumah gue disisi kiri terlihat ada mama yang sedang memasak tak lupa di bantu bibi.
"Kamu hari ini gak kuliah?"tanya mama lalu dibalas oleh gelengan singkat dari gue
"Gak mah paling cuman mau minjem buka untuk nyusun skripsi mah"ucap gue sembari memakan buah apel
"Oh ya sudah ini makan dulu"ucap mama sambil menyodorkan sepiring nasi goreng dengan suwiran ayam.
Gue pun mengambil piring tersebut sembari tersenyum kuda biasalah kegirangan gara-gara ada nasi goreng ayam favorit gue.
____________________
Saat ini gue sudah berada di kampus tapi bukan di perpustakaan tapi di kantin bersama temen satu frekuensi gue Tias.
"Eh tumben lo gak mesen makan?"tanya tias
"Dah makan gue"ucap gue
"Oh"
Saat gue sedang memainkan handphone tiba-tiba ada notif dari nomor yang gak gue kenal
08XX XXXX XXXX
Assalamualaikum calon istri ku
"Ini nomor siapa?"
Alvaro yang ganteng
(Kirain calon suami beneran ternyata si tampak fakboy dalam hati soft boy)
"Ganteng dari mana coba bentukkan kaya lo"
Dih calon suami sendiri dibilang jelek
"Gak gue udah punya calon suami"
Bercanda lo mah orang jomblo abadi
"Haha tau aja lo"
Ya udah save nomornya
"Oke"
Saat tias sedang berjalan untuk membayar nasi gorengnya,tiba tiba ada yang menelponnya lagi-lagi nomor yang tidak dikenal
Halo
"Apaaansih varo"
Siapa varo ini saya mas razka
"Astagfirullah kirain siapa"
Bentar siapa alvaro
"Udah gak penting,kenapa nelpon?"
Kamu keruangan saya sekarang
"Kenapa sekarang kan janjian ketemunya nant siang"
Gak wajib sekarang
"Iya deh"