Fira dengan sabar bertanya "Kapan kamu membacanya?"
"Pada hari kamu membelikanku buku, aku sudah membaca semua buku ini."
Fira mengerutkan keningnya dan mengepalkan tangannya kuat-kuat. Dia menarik napas dan perlahan menghembuskan napas "Buku yang kubelikan untukmu di bulan November sekarang di bulan Maret. Sudah hampir lima bulan. Kamu hanya membacanya satu kali, kan?"
Deni dengan malas menyangga dagunya dan mengangguk.
"Di mana buku latihannya?"
Tangan ramping Deni mengambil buku latihan itu lagi dan meletakkannya di depan Fira. Fira melihatnya dan buku itu terlihat baru.
"Buku latihan itu berbeda," Deni tersenyum.
Fira langsung penuh harapan.
"Aku pernah membaca buku teks satu kali, tapi aku tidak pernah membuka buku latihan," kata Deni.
Fira menggertakkan gigi "Sepertinya paman cukup percaya diri."
Deni tersenyum "Menurutku tidak sulit melakukannya. Aku akan lulus ujian dengan lancar. Jangan khawatir, Fira."