Chapter 238 - Kenyataan yang Pahit

Fira tinggal di rumah sakit selama sehari, itu Ardi kembali ke apartemennya, dan dia meminta perawat untuk membantu Fira berpakaian, tentu saja, perawat wanita yang dimintanya, kalau tidak begitu maka tuan Tuan Muda Ardi tidak mungkin mengijinkannya.

Kebetulan di akhir pekan, Ardi mengesampingkan urusan perusahaan dan maskapai penerbangannya dan fokus merawatnya.

Fira mengambil cuti beberapa hari dari sekolah dan tinggal bersamanya dengan damai.

Sementara Ardi pergi ke ruang belajar untuk menangani tugas resmi, Theo melompat ke dalam ruangan.

Fira sedang berbaring di sofa dengan sepiring buah-buahan di tangan, semua dicuci dan dipotong, dengan tusuk gigi di atasnya, semua ini dibuat oleh Tuan Muda Ardi sendiri.

Fira meliriknya "Apa kamu mau makan buah?"

Theo mengibaskan tangannya "Paman memberikannya padamu untuk dimakan, mana berani aku memakannya."

Dia tidak sebodoh itu untuk mencari gara-gara dengan pamannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS