Chapter 127 - Ketularan

Fira yang merasa kurang enak badan berusaha bangkit berdiri dan mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang. Ardi membawanya keluar. Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. Dari samping, wajahnya dan bibir tipisnya terlihat kencang. Fira bisa merasakan kalau Ardi sedang tidak senang.

Begitu mereka pergi, Diana segera mencondongkan tubuh ke arah Kirara dan berbisik "Coba tebak, rubah kecil dan Afgan itu, apa mereka benar-benar punya sesuatu?"

Kirara tersenyum sedikit konyol dan tidak mengatakan apa-apa.

"Kurasa kak Ardi sangat prihatin, dan hampir tidak pernah tertawa setelah makan."

Kirara tersenyum, agak sombong.

Tanpa diduga, semakin marah dan cemburu Ardi, semakin dia peduli pada Fira.

Dia benar-benar pelindungnya yang paling utama.

Fira diantar ke dalam mobil oleh Ardi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS