Malam hari yang gelap dimana semua orang sedang terlelap ke dalam mimpi-mimpinya, Aerin Tann, bungsu keluarga Tann ini malah terbangun. Matanya terbuka lebar ketika ia mulai sadar dari istirahatnya yang tidak tenang.
"Bukan... bukan... bukan! Bukan seperti itu! Bukan seperti itu, bukan seperti itu!" Igau Rinn yang tersadar dari tidurnya.
Ia menyadari jika ia baru saja mimpi buruk. Tenggorokannya kering seperti tercekik. Dadanya sesak seperti ditindih batu dalam jumlah yang banyak. Dengan sambil memegangi dadanya, Rin pun segera mengambil air minum yang ada di meja dekat ranjangnya. Meminumnya dengan cepat agar perasaannya membaik.
RIN'S POV
Bukan...
Aku bukan seperti itu!
Sial, di saat seperti ini. Kenapa aku kembali harus memimpikan hal buruk itu? Bukankah selama di Jepang aku mulai membaik?
Apa jangan-jangan karena orang itu?
Sial...