Di jam tangan Teguh menunjukkan jam setengah tujuh! Teguh hanya duduk di dalam mobil tanpa banyak ekspresi di wajahnya. Sedangkan Vira sesekali menatapnya diam diam, hanya untuk merasakan ekspresi Teguh menjadi lebih dingin sejak melihat Maylinda.
Sebelumnya hanya sedikit dingin, tapi sekarang dia kedinginan, dan udara dingin yang memancar dari tubuhnya hampir membekukannya.
Baru keesokan harinya dia melihat Maylinda sekali, dan Vira sudah mulai ragu dengan perasaan Teguh. Teguh memilihnya! Tapi dia bahkan bukan seorang pengganti dia bergaul dengannya dengan sangat hati hati sehingga dia tidak berani berbicara. Dan dia memperlakukannya dengan sopan, meskipun kadang terasing.
Tapi jelas ketika dia melihat Maylinda, dia melihat tatapan yang hampir fanatik di matanya.
Suara Vira sepertinya hendak menangis, "Teguh, apakah kamu ingin."
"Berhenti!" Teguh memotongnya.