Saat malam tiba, itu adalah awal dari sistem lain.
Geng naga api yang menderita kerugian berturut-turut sama saja dengan menampar beberapa tangan di wajahnya. Dinar akan membuat mereka kehilangan muka di Kota Jakarta.
Wajah tidak diberikan oleh orang lain, tetapi diperoleh oleh diri sendiri. Oleh karena itu, jika mereka ingin mendapatkan kembali wajahnya, mereka hanya dapat menemukannya dengan cara alternatif.
Tidak ada bahasa berteriak, tidak ada pembukaan pura-pura.
Sekelompok orang dengan tali putih terikat di kepala hitam mereka bergegas ke pintu bar Jianghu dan segera mencabut parang dari belakang. Senjata bergaya jelek seperti pemukul bisbol sangat mematikan.
Ayo berjuang!