Chereads / pesta pernikahan / Chapter 35 - BAB 35. SAAT BAHAGIA

Chapter 35 - BAB 35. SAAT BAHAGIA

( PESTA PERNIKAHAN)

Esok harinya aku di ajak pergi sama Gatot ke Taman Bunga Nusantara. Tempat wisata di Bogor yang di bangun di atas lahan seluas 23 hektar. Tempat wisata di penuhi bunga-bunga cantik yang di tata rapi dan apik. Aku dan Gatot pun berkeliling di Taman Bunga Nusantara sambil berswafoto bersama.

" Kamu senang hari ini?!" tanya Gatot kepadaku.

" Iya mas. Aku senang banget." Ujarku sambil menggandeng tangan Gatot.

" Ini baru trip pertama ya. Aku bakalan ngajakin kamu ke trip kedua. Kamu udah siap?!" tanya Gatot sambil membawaku dengan mobilnya.

" Waw ,kamu mau ngajak aku kemana lagi ya?!" Ujarku penasaran.

" Rahasia pokoknya" ujar Gatot menggenggam tanganku sambil menyetir mobilnya.

Dan selanjutnya Gatot membawaku ke Little Venice Kota Bunga. Tempat wisata daerah puncak Bogor. Tempat wisata bernuansa Eropa di kota kanal Venesia. Aku dan Gatot mendayung gondola di kanal-kanal buatan yang persis di Venesia asli.

" Gimana aku hari ini romantis banget gak sama kamu?!" Tanya Gatot sambil tersenyum.

" Hahaha.. biasa aja tuh. " Ujarku sambil tertawa.

" Ya Allah parah Banget sih kamu enggak menghargai usaha aku ini" ujar Gatot cemberut.

" Hehehe.. Aku bercanda sayang. Jangan di ambil hati dan baperan gitu. Nanti tampan nya hilang loh" Ujarku sambil merayu.

" Au ah aku ngambek" ujar Gatot yang baperan.

" Iya ya. Maaf ya. Aku enggak bermaksud buat nyinggung kamu kok. Cuma dari tempat pertama hingga tempat sekarang belum ada yang bikin aku menangis' terharu" Ujarku menyindir.

" Tenang sayangku. Aku masih akan mengajak kamu lagi ke tempat wisata lainnya" Ujar Thamus sambil menarik tanganku menuju parkiran mobil untuk berkeliling lagi di daerah puncak Bogor.

Kemudian gatotpun kembali mengajakku ke sebuah tempat yang tidak aku ketahui. Hanya ada rasa penasaran dan rasa senang bisa melewati saat bahagia bersama dengan Gatot. Aku di ajak oleh Gatot ke Curug cibaliung Yang merupakan objek wisata alam yang berada di Taman Wisata Gunung Pancar, Karang Tengah. Curug cantik yang berair biru jernih dan sejuk. Membuat aku senang bermain air bersama Gatot menikmati keindahan alam di daerah Bogor.

" Masih kuat gak trip selanjutnya nya" ujar Gatot sambil menyindir.

" Masih dong. Emang mau kemana lagi?!" tanyaku sambil menantang.

" Hahaha.. aku mau bawa kamu ke tempat yang lebih indah dari sini" ujar Gatot Membuat aku penasaran.

" Wah kemana tuh?! Aku jadi kepo!!" Ujarku sambil pasang wajah penasaran.

" Rahasia. Kalo aku kasih tahu kamu enggak surprise dong" ujar Gatot bikin penasaran.

" Oke ya. Begitu main rahasia-rahasian?!!" Ujarku ngambek.

" Duh gitu aja udah ngambek!!" ujar Gatot sambil mencium keningku.

Kamipun melanjutkan perjalanan berikutnya ke Paralayang Bukit Gantole puncak Bogor. Disana kamipun menaiki Paralayang berdua sambil menikmati pemandangan alam yang ada di sekitar kawasan gunung mas puncak Bogor dengan ketinggian 250 meter.

" Wah aku pernah kesini nih waktu itu di ajak sama Roger. Ini berarti udah dua kalinya aku merasakan naik Paralayang" Ujarku tersenyum.

" Tapi kan ini pertama kali aku pergi sama kamu kesini" ujar Gatot cemberut.

" Hehehe.. maaf sayang. Aku senang banget kesini. Sampai malah sebut namanya Roger. Maaf ya sayang. " Ujarku sambil memegangi telinga ku.

" Iya enggak apa-apa. Cuma jadi bete aja sama kamu. Aku udah seneng liat ekspresi kamu bahagia jadi bete pas kamu bilang udah pernah kesini sama Roger. Rasanya sakitnya tuh disini"ujar Gatot sambil menunjukkan jari ke hatinya.

" Ya ampun sayang. Maafkan aku lagi sayang" Ujarku sambil memeluk erat tubuh Gatot.

" Huhuhu.. bete aku" ujar Gatot sambil cemberut.

" Duh,cup.. cup.. cup.." ujar ku sambil memegangi pipinya Gatot.

Dengan hati masih bete. Gatot membawa aku jalan-jalan keliling daerah puncak, Bogor. Dan Akhirnya kami sampai di Bukit Alesano,puncak Bogor. Sesampainya di sana mata kami di manjakan oleh panorama kota Bogor dari ketinggian. Disana dengan suhu dingin serta memiliki pemandangan banyak gunung dan bukit di sekitarnya yang menawarkan keindahan wisata alam pada malam hari. Tiba-tiba bundaku menelpon.

" Kamu lagi Dimana?! Seharian belum pulang?! Jangan bilang kamu lagi sama Gatot" ujar bundaku marah.

" Aku lagi di Bogor bunda. Iya maaf aku lupa ngabarin sama bunda. Hehehe.. iya bunda. Aku lagi sama Gatot. Memangnya kenapa ya bunda?!" jawabku.

" Ya ampun. Kamu anak perawan nginep sama laki-laki yang belum muhrim. Mau jadi apa kamu?! Cepetan pulang!! Kalo kamu enggak pulang bakalan bunda laporin sama ayah kamu nih" ujar bundaku mengancam.

" Ya Allah bunda tega banget. Aku baru juga ngerasain seneng udah di suruh pulang. Bentar lagi ya bunda. Aku baru sampai banget nih. Mana dingin banget disini. Aku makan dulu ya" Ujarku merayu.

" Enggak boleh. Kamu enggak inget apa dengan perlakuan bundanya Gatot terhadap kita?! Udah bikin keributan di toko kita!! Udah menghina kita di depan banyak pengunjung!! Dan sekarang kamu malah pergi sama Gatot!! Astaghfirullah sayang!! Kamu gimana sih!! Udah tau bunda udah sebel dan kesel sama bundanya Gatot beserta keluarga nya. Ini malah kamu pergi sama Gatot!!" ujar bundaku marah.

" Tapi kan aku dan Gatot saling mencintai. Kami saling sayang. Masa bunda tega sih sama aku. Kan aku juga pengen bahagia bersama orang yang aku sayang dan cinta!!" Ujarku sambil menangis.

" Karena bunda sayang dan cinta sama kamu. Bunda gak mau kamu di hina apalagi di sakiti sama bundanya Gatot!!" ujar bundaku.

" Tapi kan bunda kemarin lihat sendiri kalo Gatot membela kita bukan bundanya. Masih kurang percaya apalagi sih bunda sama Gatot!! Dan Gatot tidak seperti bundanya yang tidak punya etika " Ujarku menjelaskan.

" Pokoknya bunda gak mau tahu. Malam ini kamu harus pulang. Kalo kamu masih anggap bunda orangtua kamu seharusnya kamu lebih mengerti perasaan bunda" ujar Bundaku menangis.

" Please bunda jangan ceritakan masalah ini ke ayah. Aku enggak mau nanti di suruh pindah ke Jogja" Ujarku sambil menangis.

" Ya udah bunda kasih kamu kesempatan lagi. Yang terpenting Sebelum jam dua belas malam kamu harus sudah di rumah" ujar bundaku.

" Iya makasih bunda" Ujarku.

Setelah menangis di telpon bundaku. Gatot datang menghampiri aku dengan membawa jagung bakar,pop mie,gorengan tempe dan pisang serta teh manis hangat untuk menghangatkan badan dan mengisi perut saat cuaca dingin.

" Kok kamu kaya habis nangis ya?!" tanya Gatot sambil memegang kedua pipiku.

" Ah kamu salah liat. Aku terharu kamu ajak ke tempat yang indah ini. Terimakasih ya mas ganteng aku. Udah bikin hari ini ter so sweet banget" Ujarku sambil memeluk erat tubuh Gatot.

" Iya sama-sama sayang. Kita habiskan makan dulu baru nanti balik ke Jakarta" ujar Gatot sambil mengusap rambutku.